October 26, 2009 by Minosian Hitchen

Jika bersamanya...

Tadi gue lagi iseng bongkar isi lemari gue. ada komik, novel, programming book, vcd/dvd dan beberapa barang-barang kecil lainnya. huhuhu, udah kayak kantong doraemon. Gue liatin satu per satu. kangen juga since gue emang udah jarang make tuh barang-barang. Dan pandangan gue tertuju pada satu novel.
judulnya Pahe Telecinta. Gue beli pas jaman-jaman masih romantic junkie :D Well, walaupun novelnya rada lossy, bukan berarti ngga ada pelajaran yang bisa kita ambil. Ada halaman yang gue suka. Beberapa paragraf yang seakan menampar gue untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

(Kalo loe niat beli novelnya, silahkan lihat di halaman 131 s.d 133)

okay, here we go.
enjoy.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

...

"Kamu masih inget, Kang, alasan aku ngga bisa menerima kamu sebagai pacar aku?" tanya Mira, menatapku.
"Karana sayah punya tahi lalat segede bayi koala tepat di udel sayah?"
"Bukan yang itu, Kang!"
"Karena kamuh pernah trauma mengalami sebuah hubungan seperti itu dengan seseorang yang sangat kamu cintai? Dan sampai saat ini kamu ngga pernah berhubungan lagi dengannya?"
"Sekarang aku sudah berhubungan dengan dia lagi. Dan aku, aku ngga bisa nolaknya, karena aku sangat mencintai dia!"
"Meski dia pernah sangat menyakiti kamu dan membuat kamu trauma?"
"Ya, meski begitu"
"..."
"Dan aku harap kamu mau mengerti, Kang."
"Why?"
"Apa?"
"Kenapa, kamuh memilih dia?"
"Seperti katamu, cinta ngga butuh alasan"
"Mungkin cinta ngga butuh alasan. Tetapi sayah butuh."
"...?" Mira mendongak, mengeryitkan keningnya.
"...?" aku balas mengernyitkan kening, menampilkan mimik wajah yang lebih geblek dari Mr.Bean.
"Harus?"
"Hmm. Dua tahun sayah merindu. Dua tahun sayah nungguin kamuh. Dua tahun sayah kamuh kacangin. Sayah butuh itu."
"Kang...," Mira menghela dan menghembuskan napasnya kuat-kuat.
"...." Aku masih dengan ekspresi Mr.Bean, menunggu kata-kata Mira selanjutnya.
"..., bersamamu, aku merasa bahagia..., bawaannya kehibur terus."
"..."
"Jika bersamanya...-"
"Apa?" tanyaku tidak sabar.
"When i'm with him I always got nervous"
"..."
"when i'm with him, my heart beats faster, and I always tremble..." ucapmu lagi dengan penuh perasaan.
"Chemistry, yah?"
"Ya, like that. Aku jadi ngerasa jadi seorang perempuan sejati dihadapannya."
"..." Aku rasa persyaratan ini yang ngga ada padaku. Aku ngga cukup membuat Mira merasa nervous.
"Seperti sudah aku bilang, aku sayaang banget sama kamu, Kang. Aku ngga bohong soal itu. But, I love him."
"..."
"Kamu sudah kuanggap kakakku sendiri. Seandainya, kamu dapat menerima posisi itu, Kang" ucapnya lirih.

...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

hahaha. nonjok abis.

Minjem kata-kata guru gue:
"Kebaikan hanya dapat menang melawan kejahatan, dan Anda tidak bisa menaklukkan wanita dengan 'investasi kebaikan' karena wanita memang bukan makhluk jahat!"


Masih mau jadi 'Kakak-yang-baik' ??
Gak deh, makasih.

H**** Minos


ps : wajah pengarangnya mirip si rush aragorn loh ;p

1 comments:

herdianto said...

kemaren gw mutusin cewek, dan bilang "Loe jadi adek gw aja deh"..khan punya privilege lebih..

Nah, dia masih nempel aja.haha... harusnya kayak gini nih, gw jalan sama siapa aja gak masalah.
gw butuh dia, dianya mau..mantap emang HS